Halaman

Tuesday, December 24, 2013

The Financial Planning Process

Financial planning is truly a process of understanding yourself. It is about your wish, your hope, your dream and your willingness to attain your goals.  

To start planning your financial, first you must know where you stand, what is your position and condition. This means we have to jot down our assets, expenses, incomes etc. Those figures will tell us how healthy our financial condition before we move to the next stages.

With fully awareness on our financial condition, we can list down our dream, wish and hope that reflected in financial target. Here, we speak not only numbers but also each other expectation (esp spouse) where understanding of mutual benefit and nice-warm relationship are needed.

Agreed goals are translated into executable plans such as investing, buying assets, starting a business and many other ways. Those action plans are implemented and monitored. These reviews usually are conducted in yearly basis.

 Once an amount of money is sufficient for targeted goals, financial locking (parking) is mandatory in order to avoid loss. If the plan is not meet the targeted amount, there are some action plans that should be taken. Having a map of our financial planning is could not be more important in this situation. Happy Planning everyone!

Thursday, July 11, 2013

RESEP : SUP DAGING SAPI

Karena kebiasaan teknik cemplang-cemplung pas masak, so sebelum lupa dicatet dulu deh disini resep sup daging sapi yang udah dapet approval Mas @adjiemanda .

SUP DAGING SAPI
250 gr Daging Sapi Sup
4 Siung Bawang Putih (Geprek)
3 Bunga Pekak
2 Kapulaga
1 Ruas Jahe (Geprek)
1 sdm Garam
1 tangkai Seledri
1500 ml Air

Bumbu halus :
5 Siung Bawang Merah
2 Siung Bawang Putih
1 cm Jahe
1 sdt Merica
1 sdt Garam
1 sdm Minyak untuk menumis

Sayuran Sop :
Brokoli
Wortel
Daun Bawang
Sledri


Cara Buat :
1) Rebus 1500 ml Air bersama Daging Sop. Tambahkan Bawang Putih + Jahe Geprek. Tambahkan Bunga Pekak dan Kapulaga. Tambahkan Seledri dan Garam. Rebus kurleb 1 jam hingga daging empuk. (NOTE : Makin lama ngrebusnya makin ngaldu)

2) Tumis bumbu halus dengan minyak hingga harum. Tambahkan ke kaldu daging, icip rasa

3) Untuk membuat sup, ambil sebagian kaldu, kemudian rebus bersama wortel dan brokoli. Tambahkan seledri dan daun bawang.

4) Sajikan hangat dengan taburan bawang goreng.

PS : Saya lebih suka menyajikan Sup dengan sayur yang fresh. So, nyetok kaldu adalah solusinya :D


Wednesday, October 12, 2011

Tips Pilih Buku untuk Anak ala Rahmandaru

1. Sebisa mungkin dari bahan boardbook.
Itu loh bahan kertas yang tebel. Jadi nggak gampang rusak karena :digigit, dirobek, diremes dll. Personally, Dzikri kurang suka yang softbook (begitu juga emaknya). Karena rasanya seperti bukan buku. Tapi seperti mainan biasa.

2. Bindingnya tidak menggunakan stapler/pengokot (atau apapun yg mengandung logam)
Nggak usah sampai mendeskripsikan efeknya(krn nggak tega saya deskripsiinya), cuma para ibu2 pasti udah paham kenapa saya tidak memilih buku dengan binding stapler.

3. Pilih yang punya jalan cerita
Karena seperti pengalaman bacain Dzikri buku, Dzikri lebih suka yang ada jalan ceritanya dibanding buku yang isinya cuma nama2 benda. Why? karena sepanjang pengamatan saya dari ekspresi muka Dzikri, sepertinya dia sudah mengantisipasi dan paham kelanjutan dari ceritanya. Dan seperti menunggu-nunggu lanjutannya. Beda kalau dibacakan buku yang isinya tanpa jalan cerita, dia cenderung cuek.

4. Pilih yang gambarnya bagus dan warnanya cerah tapi nggak ngejreng.
Gambar yang bagus dan warna yang cerah akan menarik anak untuk menyimak buku yang sedang dibaca. Tapi menurut saya, warnanya jangan yang terlalu ngejreng, karena kalau dibaca lama-lama bisa melelahkan mata.

5. Pilih yang kontennya sesuai dengan nilai yang akan disampaikan ke anak
Benar-benar baca isi buku cerita sebelum membacakan ke anak. Pastikan message yang tersampaikan dan disampaikan ke anak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin kita berikan ke anak. Antisipasi juga pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dari anak yang sudah bisa memahami cerita.
Contohnya saya personally menghindari dongeng-dongeng macam cinderella, putri salju dll. Kenapa? Because I grew with it, and I know how bad it can poison children mind.

6. Let them choose
Setelah udah diseleksi dari kriteria diatas, baru deh saya biarkan Dzikri pilih sendiri buku mana yang disuka. Caranya, saya bacakan dulu bukunya, lalu saya pancing dengan kalimat-kalimat dari buku itu.

7. Lebih memilih buku dengan bahasa Indonesia.
Kalau bukunya Bahasa Inggris, lebih sering harus menerjemahkan dulu.

8. Bukan e-Book
Alasan ini murni karena khawatir (emaknya) jadi nyasar ngintip twitter, facebook dll. Padahal ada loh aplikasi e-book anak-anak yang bagus di android, namanya Mee Genius.

Tuesday, October 11, 2011

Buku Buat Dzikri

Sejak zaman mengandungmu dulu, Ibu sudah bercita-cita pingin sekali membacakanmu buku. Ya, seperti dulu Uti membacakan ibu cerita di Bobo. Alhamdulillah sudah bisa terlaksana ya Nak, meskipun kadang-kadang dirimu lebih memilih bobo-peluk alias cuddling.

Nah, berikut ini beberapa buku yang Dzikri punya.

  1. Beddy-bye, Baby: A Touch-and-Feel Book
    Beddy-bye, Baby: A Touch-and-Feel Book(link gambar dari sini)


    He really loves the Rhyme! Buku ini buku pertama yang ibu belikan untuk Dzikri. Waktu itu beli di Gramedia Grand Indonesia, saat usia kandungan Dzikri masih 4 bulan. Setelah itu, buku ini yang paling sering dibacakan untuk Dzikri. Hanya dengan mendengar kalimat "Someone is yawning, It's time for bed. Someone is tired. Come On Sleepyhead..." Dzikri langsung heboh mencari buku ini.

    Buku ini bercerita tentang ritual dede bayi menjelang tidur. Walaupun beberapa urutan ritual tidak diterapkan pada Dzikri (misal mandi sebelum tidur), namun buku ini tetap menyenangkan untuk dibaca. Apalagi ada bagian-bagian yang bisa disentuh yang bisa merangsang motorik halus bayi.
  2. Rumah Baru Si Zebra dan cerita-cerita lain
    Rumah Baru Si Zebra dan cerita-cerita lain (link gambar dari sini)

    Dzikri paling suka cerita Si Burik. Sejak usia 3 bulan, Dzikri heboh kalau sudah dibacakan si Burik. Tapi si Burik sekarang sudah tinggal sejarah. Soalnya kelemahan buku ini adalah karena bukunya bukan dari hardboard. Jadi pada saat Dzikri sudah mulai eksplorasi motorik kasarnya, buku ini pun jadi korbannya.
    Ibu sempat perbaiki bukunya. Satu demi satu ibu sambung halaman yang sobek, terus pinggir-pinggir halaman juga diselotip biar tidak mudah sobek. Tapi akhirnya tidak terselamatkan juga.

  3. The Firetruck
    Buku ini modelnya foam-book. Bahannya dari semacam gabus/foam. Gambar dan ceritanya menarik, dan cukup sederhana. Cuma Dzikri kurang suka dibacakan cerita ini. Mungkin karena bentuknya yang kecil, gambarnya juga kecil-kecil.
  4. On The Road With Postman Pat

    Ini juga buku hasil buruan pas Dzikri masih dikandungan. Awalnya ibu sangat antusias dengan buku ini. Pasti deh Dzikri suka. Memang benar, Dzikri suka ceritanya. Hanya saja, ibu sekarang khawatir, karena buku Postman Pat ini punya roda yang dikaitkan dengan semacam baut ke badan buku. Gimana kalau someday baut itu lepas dan tak sengaja.... (Ah sudahlah, lagi-lagi saya tak tega)

  5. Seri Baby Einstein : See And Spy Colors

    Ibu kesulitan membacakan buku ini untuk Dzikri. Pertama karena masing-masing halaman adalah gambar dengan teks yang berima tapi bukan merupakan rangkaian cerita. Kedua, nama-nama tokoh yang dibuat kurang ear-catching, mungkin karena mengadopsi nama tokoh-tokoh dunia seperti Einstein, Galileo, Vincent, Shakespare dan lain-lain. Mungkin nanti, saat Dzikri sudah balita, buku ini akan seru buat belajar tentang warna.

  6. Comfy Cars

    (Link gambar dari sini)

    Pas Banget beli buku ini. Karena pas Dzikri juga lagi hobi main sama mobil-mobilan merahnya. Jadi pas diliatin cover buku ini, dia mencoba membandingkan dengan mobil-mobilan merahnya. Buku ini isinya merupakan foto flanel yang dibuat menjadi cerita. Jadi gedung-gedung, pepohonan, sungai, sawah, semuanya dari flanel yang difoto. Di cover buku ini ada tempelan flanel berbentuk mobil warna merah. Mirip deh sama mobil-mobilan Dzikri.

  7. Buku tentang Nemo ke sekolah(Lupa judulnya)
    Buku ini udah nggak diliatin lagi ke Dzikri. Karena bukan boardbook dan bindingnya pake stapler. Maklum, dulu belinya gelap mata, cari yang budgetnya masuk. Hehehe.

Thursday, May 19, 2011

Ruang Baca Keluarga Rahmanda

Sejak jaman masih sekolah dulu aku selalu bermimpi punya perpustakaan sendiri. Dari Es-De nyicil ngumpulin buku satu-satu, ditata rapi di rak buku (yang kemudian diobrak-abrik dan disobek-sobek sama adikku yg itu yang vespanya warna putih itu).

Kepingin banget, suatu saat nanti di suatu sore yang sejuk, ditemani gemerisik angin yang menyapu dedaunan di halaman luar, aku duduk di sofa perpustakaanku. Tentu saja ditemani cookies buatan sendiri dan secangking kopi. Sesekali terdengar dari luar hebohnya suami dan anak-anakku yang baru saja selesai dengan "father's day nya".

Ah, memang saat ini itu masih mimpi. Tapi senang rasanya meniti jalan mewujudkannya.

Fine, let's get back to earth people... One of my plan dalam mewujudkan mimpi itu adalah membuat cap untuk buku-buku keluarga kami. Well, kenapa perlu cap? Karena, kadang kalo cuma nama tidak menjamin buku yang hilang bisa kembali :)) (padahal cap juga belum tentu sih). But, simply i just want to add something personal form our family.

Yap to make the story short, please welcome approved-design of our family library logo.



Bismillah, tinggal order cap-nya, terus mulai dicap deh buku-buku itu.



Thursday, April 28, 2011

Finding Me

Sudah lama sekali aku tidak lagi melihat-lihat benda-benda atau pun suasana yang membuat aku bersemangat dan terinspirasi. Rasanya isi kepala ini berdentum-dentum ingin mengekspresikan semua ide-ide tentang hidup, tentang belajar, tentang memberi dan menerima. Biasanya semua ini bisa dilakukan di saat dini hari, di sela-sela pertemuan dengan Yang Tercinta, di selingi semilir dingin udara pagi.

Did I lost lately? No I Don't. Hidup sungguh sangat indah saat ini, hanya saja ada hal-hal inspirasional yang sudah lupa kulakukan. Hanya hal-hal kecil tapi sungguh bisa membuatku menemukan diriku, membuatku sadar sepenuhnya atas semua konsekuensi dari apapun yang sedang aku lakukan.

Ahhh, this shud be a perfect time to find me again. Yes, absolutely. Mulai dari mengidentifikasi apa yang membuat saya mendapatkan momen "living my life at the fullest"... ya kurleb seperti dibawah ini : (kaya bikin kue aja -kurleb...)


So What Next? Lah ya mulai lah daruuu... jangan nanti-nanti. Ingat Jangan nanti-nanti.
Dimulai dengan janjian dengan si pacar dan baby ziki nyusun planning keluarga di Sabang 16 :D (miliiiihhh ya)



Wednesday, April 20, 2011

Empis-empis Modifikasi

SAYUR EMPIS-EMPIS
Menurut mbak Yuni (NCC) aslinya


"Masakan ini dari daerah Temanggung, mereka tidak menggunakan tempe biasa tapi tempe bungkil (dari kacang tanah) dan hanya cabe hijau saja. Di daerah mereka, kalau yang ngga suka pedes bisa nangis-nangis karena kadang 1 kilo cabe hijau, tempe bungkilnya hanya sepapan doank." Yuni-NCC (yunideta@yyyyyy.com)

Source: aslinya tdk tau dr mana, yg ngajarin ibu soalnya
Bahan

1 papan Tempe (biasanya bisa dimodifikasi dg nambahin tahu matang atau tahu putih atau kol hijau)
1 sdm minyak u/ menumis
garam,
kaldu bubuk(optional)
1 L Santan Cair (Saya pakai 250 ml santan instan terus dicairin smp secukupnya)
Air

Bumbu *):
6 Siung Bawang merah --> iris
2 siung bawang putih --> iris
5 cabe merah kriting --> iris
2 cabe hijau (boleh di skip) --> iris
1 ruas lengkuas/laos --> geprek
2 lb daun salam

*) persis plek sama bumbu oseng2 --> bisa dimodif sesuai selera

Cara Memasak :
1. Tumis bumbu sampai berbau harum, kemudian tambahkan 250ml air. tambahkan garam dan kaldu bubuk, cicipi rasa.
2. Masukkan tempe, masak hingga bumbu meresap ke tempe
3. Tambahkan santan yg sudah dicairkan. Aduk hingga santan matang.

Voila... jadilah empis2. paling enak dimakan plus dadar telur isi kol dan daun bawang.

NB : Foto Menyusul sodara2